When love beckons to you, follow him, Though his ways are hard and steep. And when his wings enfold you yield to him, Though the sword hidden among his pinions may wound you.
Khalil Gibran

Sabtu, 26 Mei 2012

SANG MERAH PUTIH BERKATA

Bertahun- tahun yang lalu, Aku dijadikan kebanggaan, walau tak semua utuh sebagai Dwi Warna, Kadang kala identitasku dijadikan lambang kekuatan, dan suatu kebesaran di bumi Nusantara, Semua akhirnya sirna, karena penghuniku dijajah, Jangankan untuk dipandang beribu mata, di halaman mata pun aku jadi neraka sebagai Dwi Warna, Penghuni demi penghuni penjajah Nusantara, aku tetap ada disitu... itulah kebanggaanku , Walau aku diampingi warna biru, Pribumi Nusantara tak sudi aku menyatu dengan warna biru, dan aku tetap ada, walau sang merah hanya bagaikan bola, Pribumiku tetap tak percaya, Ratusan jiwa dan raga berkorban, hanya mendambakan aku tetap ada, Melambai ke hadapan nusantara sebagai Dwi Warna yang utuh, utuh... sebagai lambang kebesaran, dan sama sekali tak ada bagian yang tak sama antara Merah dan Putih, dan tetap menyatu sebagai Dwi Warna, 17 Agustus 1945 aku lahir kembali dihadapan beribu mata tanpa keraguan , Penghuni Nusantara memandangku , Aku tetap dijadikan kebesaran dan kebanggaan , Generasi demi generasi penghuniku selalu ditanamkan, agar mengenal dan mencintaiku, Kini 65 tahun sudah aku tetap berkibar penuh wibawa, walau semangat tak sepadan 65 tahun yang lalu, Kini tumbuh generasi bangga akan identitas orang lain , Yang menghiasi diri melalui kaca-kaca yang dimilikinya, Tapi aku percaya... , Dihadapanku tumbuh beratus-ratus bunga nusantara, tegap mendampingiku dihari kelahiran yang agung itu, itulah PASKIBRAKA yang tetap menyemangatiku, untuk tetap berkibar bagaikan masa silam lalu, Dengan Ikrar Dharma Mulya Putra Indonesia, melalu jerih payah dan cucuran air mata yang sama , nilainya dimasa aku ditegakkan dulu, itu kata diriku Sang Dwi Warna, Kini aku tak peduli dengan insan yang menyuruh generasi mengenalku, Tapi ia semakin tak peduli ... akan arti diriku lagi, Terima Kasih PASKIBRAKA, itu kalau aku dapat berkata, Karena Tuhan Semesta, Selamat bertugas penghuni mudaku,